APSI

Resume Chapter 1

ANALISIS DAN SISTEM INFORMASI

Konsep Dasar Sistem
Dalam mendefinisikan sebuah sistem, dapat digunakan dua pendekatan yakni pendekatan prosedur dan pendekatan sistem. Prosedur merupakan rangkaian dari operasi klerikal yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, sedangkan sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan. Sistem juga dapat terdiri dari beberapa subsistem. Baik sistem maupun prosedur saling berkaitan satu sama lainnya, hanya cara pendekatannya saja yang berbeda.

Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem terdiri dari :
a. Komponen-komponen (Components)
b. Masukan ( Input)
c. Keluaran (Output)
d. pengolah (Process)
e. Sasaran (Objectives) atau tujuan (Goal)

Pelaku Sistem
Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok, yaitu :
a. Pemakai
b. Manajemen
c. Pemeriksa
d. Penganalisa Sistem
e. Pendesain Sistem
f. Pemrogram
g. Personil Pengoperasian

Sistem Informasi
Data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang dihadapi, sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Setiap organisasi membutuhkan informasi sebagai sumber dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan. Untuk itu, sebuah informasi harus diatur dengan baik sehingga memudahkan bagi para penggunanya. Sistem Informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung kegiatan operasional dari suatu organisasi, sebelum membuat suatu sistem aplikasi komputer, terlebih dahulu dilakukan analisa dan perancangan sistem, analisis sistem berfungsi sebagai :

• Konsultan bisnis
• Men-support para expert dalam bisnis
• Agen perubahan

Selain fungsi diatas, perancangan sistem juga harus beretika dengan user dan konsumennya.

Delapan Kategori Sistem Informasi
1. TPS (Transaction Processing System)
2. OAS (Office Automation System)
3. KWS (Knowledge Work System)
4. MIS (Management Information System)
5. DSS (Decision Support System)
6. ES (Expert System)
7. GDSS (Group Decision Support System)
8. ESS (Executive Support System)

SDLC (System Development Life Cycle)
SDLC (System Development Life Cycle) atau siklus hidup pengembangan sistem merupakan pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah bisnis, SDLC terdiri dari 7 (tujuh) fase dan setiap fasenya memiliki aktifitas yang unik.

Fase 1

Pengenalan

• Masalah, dalam fase ini analisis terlebih dahulu masalah yang muncul di perusahaan, apakahmasalah yang ditimbulkan jika perusahaan masih menggunakan pembukuan secara manual/menggunakan sistem manual. Misalnya, dengan sistem manual, laporan keuangan yang dihasilkan kurang akurat, dan kemungkinan terjadinya kesalahan, selain itu kemungkinan terjadi keterlambatan dalam pelaporannya dan masih banyak lagi masalah lainnya yang akan muncul di perusahaan.

• Kesempatan, dengan adanya masalah tersebut diatas, programmer memiliki kesempatan untuk membuat sebuah aplikasi untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang muncul dari sistem manual tersebut.

• Tujuan, tujuan dibuatnya sebuah aplikasi program atau aplikasi sitem informasi adalah untuk membantu mempermudah perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional sehari-harinya, selain itu untuk tujuan efisiensi dan efektifitas perusahaan, serta hemat waktu, tenaga dan uang.

Keterlibatan Personal

• Analisis Sistem, lakukan analisis sistem sebelum melakukan perancangan sistem informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

• Manajemen User, tentukan siapa user yang akan menggunakan aplikasi sistem informasi tersebut.

• Manajemen Sistem, tentukan dan rancang manajemen seperti apa yang akan diterapkan jika perusahaan menggunakan aplikasi tersebut, bagaimana mengelola sistem aplikasi yang telah dibuat, dan bagaimana mencapai tujuan perusahaan dengan menggunakan aplikasi yang telah dibuat.

Fase 2
Dalam fase ini, perusahaan dan perancang sistem harus menentukan kebutuhan perusahaan dan mengamati keterlibatan personal seperti; analisis sistem, manajemen user, pekerja operasi, dan manajemen sistem